WAKAF JALAN ABU THALHAH
Pada zaman Rasulullah SAW dan para sahabat, pahala jariyah menjadi salah satu amalan yang sangat diutamakan. Salah satu bentuk jariyah yang banyak dilakukan adalah membangun jalan atau mewakafkan tanah untuk kepentingan umum. Akses jalan yang baik mempermudah mobilitas masyarakat, termasuk untuk berdagang, bekerja, dan beribadah. Para sahabat memahami bahwa wakaf ini tidak hanya memberi manfaat bagi mereka yang hidup di masa itu, tetapi juga akan terus mengalirkan pahala selama jalan tersebut digunakan oleh generasi selanjutnya. Rasulullah SAW bersabda bahwa amal jariyah termasuk dalam tiga amalan yang pahalanya tidak terputus, bahkan setelah seseorang meninggal dunia.
Salah satu contoh orang yang mendapat balasan kebaikan setelah berwakaf jalan adalah sahabat Rasulullah, Abu Thalhah Al-Anshari. Ia mewakafkan kebun yang memiliki sumber air untuk kemaslahatan umum, termasuk pembangunan jalan di sekitarnya. Sebagai balasannya, Allah melimpahkan berkah dalam kehidupannya, baik dari segi rezeki maupun ketenangan hati. Selain itu, Utsman bin Affan juga dikenal mewakafkan hartanya untuk pembangunan jalan dan jembatan yang digunakan masyarakat Madinah. Keberkahan hidup Utsman tidak hanya terlihat dari kekayaan yang terus bertambah, tetapi juga dari kehormatan dan kasih sayang yang ia terima dari Rasulullah dan kaum Muslimin. Hingga hari ini, kisah para sahabat yang berwakaf infrastruktur menjadi inspirasi bagi umat Islam, bahwa setiap sedekah yang dilakukan di jalan Allah akan kembali dengan kebaikan yang berlipat ganda.
WAKAF JALAN MASUK PESANTREN QURAN
Pesantren Quran Gemilang saat ini tengah membangun akses jalan masuk untuk mempermudah mobilitas santri menuju pondok. Dalam wawancara dengan salah satu pengurus yayasan, dijelaskan bahwa proyek ini memerlukan biaya tahap awal sebesar 75 juta rupiah, yang sudah mulai dikumpulkan melalui donasi dari masyarakat. Akses jalan ini sangat penting mengingat kondisi jalan yang sebelumnya licin dan tidak layak, terutama saat musim hujan. Pengurus yayasan berharap pembangunan ini akan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi ratusan santri yang setiap hari berjalan menuju area pondok untuk menuntut ilmu. Mereka juga berterima kasih kepada para donatur yang telah berkontribusi dalam proyek ini dan membuka peluang bagi lebih banyak pihak untuk ikut serta.
Pembangunan jalan di Pesantren Quran Gemilang juga mencerminkan salah satu bentuk amal jariyah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan diikuti oleh para sahabat. Sebagaimana dalam sejarah Islam, wakaf jalan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan menjadi ladang pahala yang terus mengalir bagi orang-orang yang berkontribusi. Para pengurus yayasan percaya bahwa jalan ini bukan hanya akan memudahkan santri dan pengunjung, tetapi juga menjadi investasi spiritual yang akan terus memberi manfaat di masa depan. Dengan semangat ini, mereka mengajak lebih banyak orang untuk ikut berwakaf dan meraih pahala yang berlipat sebagaimana yang dijanjikan dalam ajaran Islam.
DOA UNTUK PARA DONATUR
Dalam wawancara bersama pengurus Yayasan Pesantren Quran Gemilang, disampaikan ajakan kepada masyarakat untuk turut serta berkontribusi dalam pembangunan akses jalan masuk pondok yang sangat dibutuhkan oleh para santri. Pembangunan tahap awal ini memerlukan dana sebesar 75 juta rupiah, dan setiap donasi, besar atau kecil, akan sangat berarti dalam mempercepat penyelesaian proyek ini. Para donatur dapat langsung mentransfer sumbangannya ke rekening BSI 7193362316 atas nama Yayasan Rumah Tahfiz Gemilang Indonesia, atau menghubungi admin di nomor 0811 3207 5678 untuk informasi lebih lanjut. Dengan ikut berwakaf, masyarakat dapat berperan dalam mendukung pendidikan para santri dan memperoleh pahala yang terus mengalir selama jalan tersebut dimanfaatkan.
Pengurus yayasan juga menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada para donatur dan calon donatur yang telah berkomitmen untuk mendukung proyek ini. Mereka berharap setiap kebaikan yang diberikan dapat menjadi investasi akhirat yang berkelanjutan. “Kami mendoakan agar Allah SWT melimpahkan berkah kepada setiap harta yang diinfakkan, serta membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda. Semoga jalan yang dibangun ini tidak hanya memudahkan aktivitas para santri, tetapi juga menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir,” ujar salah seorang pengurus yayasan. Di akhir wawancara, pengurus juga menekankan pentingnya semangat gotong-royong dalam menyelesaikan proyek ini dan mengajak lebih banyak orang untuk ikut berkontribusi, sekecil apapun donasi mereka, karena setiap langkah kecil akan membawa manfaat besar bagi umat